Kok Bisa Motto Hidup Waktu Sarjana Seperti Ini


Hampir lima tahun sudah masa-masa sarjana ditinggalkan. Sekarang masih bertarung dengan masa magister yang sudah sampai puncaknya. Iseng-iseng membuka kembali lampiran skripsi dahulu. Setelah membaca beberapa lembar, ada rasa kocak bercampur rasa tidak percaya. Waktu lima tahun membuat pola fikir penulis berupa dari sebelumnya. Bahkan pola fikir dahulu hilang tanpa bekas. Memang betul, sejarah bisa dikenang melalui tulisan dan penyampaian turun temurun dari satu orang ke orang lain.

Sesuai judul artikel ini, penulis ingin berbagi tentang Motto Hidup yang pernah dibuat dahulu kala. Penulis pun masih lupa, bagaimana Motto Hidup itu dibuat. Hanya ada lima poin dan isinya membuat penulis geleng kepala sambil tertawa. Mungkin musibah bercampur tragedi saat itu memiliki partisipasi Motto tersebut terbentuk.

Penulis masih menelaah, apakah Motto Hidup ini masih bisa diteruskan seratus persen atau harus ada yang diubah. Yuk, lihat Motto Hidup penulis saat Sarjana dulu dibawah ini:

Motto Hidup Pertama

"Berusaha terus dan giat itu sah-sah saja, tapi jangan lupa kita berusaha itu untuk siapa sebenarnya dan sudahkah mereka merasakannya dengan baik ?"

Berusaha terus dan giat itu sah-sah saja, tapi jangan lupa kita berusaha itu untuk siapa sebenarnya dan sudahkah mereka merasakannya dengan baik ?

Motto Hidup Kedua

"Tidak semua hal harus mereka tahu dan tidak sebaiknya pula semua hal kita memberitahukannya, karena cukup lah Allah yang tahu dan Dia-lah sebaik-baiknya pemberi balasan."


Tidak semua hal harus mereka tahu dan tidak sebaiknya pula semua hal kita memberitahukannya, karena cukup lah Allah yang tahu dan Dia-lah sebaikbaiknya pemberi balasan.

Motto Hidup Ketiga

"Bukankah Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang, maka cukup lah Dia bagi kita untuk menjalani hidup ini tanpa sibuk melihat orang lain dengan rasa kebencian dan iri hati tanpa kasadaran diri."
khairulfikrizakaria-blogspot-com-kok-bisa-motto-hidup-waktu-sarjana-seperti-ini-2

Motto Hidup Keempat

"Tidak ada yang paham karena hanya kita yang tahu, tidak ada yang mengerti karena hanya kita yang mengerti seperti apa keadaanya. Jadi lakukanlah sebaik mungkin dan jangan biarkan mereka kecewa."
Tidak ada yang paham karena hanya kita yang tahu, tidak ada yang mengerti karena hanya kita yang mengerti seperti apa keadaanya. Jadi lakukanlah sebaik mungkin dan jangan biarkan mereka kecewa.

Motto Hidup Kelima

"Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan karena kedua-duanya mempengaruhi keputusan dan langkah kita untuk satu detik yang akan datang."
Bedakan antara kebutuhan dengan keinginan karena kedua-duanya mempengaruhi keputusan dan langkah kita untuk satu detik yang akan datang.


Itulah poin-poin Motto Hidup yang pernah penulis buat dahulu kala. Bagaimana pendapat Anda? diskusi lewat kolam komentar dibawah yaa.. Sampai jumpa di kolam komentar.